Jakarta, edukasinews.com-Dalam rangka memperkuat sumber daya manusia dengan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan emosional, Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) Jakarta mengadakan kegiatan  Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Kegiatan berlangsung selama empat hari, yakni tanggal 31 Juli s/d 3 Agustus 2025. Diikuti oleh 41 pengurus bank sampah di empat RW (RW 02, RW 03, RW 07, dan RW 08) Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dengan tema “Penguatan Kecerdasan Emosional (EQ), Sanitasi Diri, dan Digital Marketing bagi Para Pengurus Bank Sampah”.

Tim PkM  UIA terdiri dari Prof. Dr. Ir. Iffah Budiningsih, MM (ketua), dengan anggota (unsur dosen) Widio Rijanto, S.Kom, M.MSi dan Dr. Syarifah, M.Pd. Sedangkan anggota unsur mahasiswa adalah Ade Rifki dan Airine Meidiana Eka Putri.

Ketua Tim Prof. Dr. Ir. Iffah Budiningsih, MM  mengatakan, secara garis besar PkM  meliputi lima tahap kegiatan, yaitu koordinasi & sosialisasi,  pelaksanaan pelatihan, penerapan teknologi,  pendampingan dan evaluasi, dan terakhir keberlanjutan program.

Dijelaskan, pelatihan diawali dengan pre-test untuk mengukur kapasitas pemahaman kecerdasan emosional (EQ), sanitasi diri, dan digital marketing para peserta. Hasilnya rata-rata skor 3,32 untuk EQ, rata-rata skor 3,37 untuk sanitasi diri, dan rata-rata skor 3,33 untuk digital marketing.

Ketiga skor tersebut menunjukkan kategori cukup baik sehingga perlu ditingkatkan. Selama empat sesi pelatihan, peserta mendapatkan materi yang mencakup: a) pemahaman EQ yaitu daya kesadaran diri, daya memotivasi diri, daya empati, dan daya kolaborasi; b) pemahaman sanitasi diri; dan c) pemahaman digital marketing.

Pemateri terdiri dari para dosen di Universitas Islam As-Syafi’iyah yaitu Lembaga Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Teknik (Prodi Informatika), yang memberikan pengetahuan dan keterampilan secara mendalam kepada para pengurus bank sampah di 4 RW tersebut.

Pada akhir pelatihan, post-test menunjukkan hasil yang menggembirakan, yaitu peningkatan kapasitas EQ para pengurus Bank Sampah di 4 RW Kelurahan Kampung Melayu sebesar: 28% yang meliputi peningkatan: daya kesadaran diri; daya pengaturan diri; daya memotivasi diri; daya empati; dan daya kolaborasi; b) peningkatan tingkat pemahaman Sanitasi Diri para pengurus Bank Sampah  sebesar: 41%; dan c) peningkatan tingkat pemahaman Digital Marketing  para pengurus Bank Sampah sebesar: 23%. Rata-rata skor hasil pengukuran EQ para pengurus Bank Sampah setelah mengikuti pelatihan masuk katagori sangat tinggi = 203 (batas minimal skor sangat tinggi = 200). Hasil pendapat peserta pelatihan ‘Penguatan EQ, Sanitasi Diri & Digital Marketing’ atas penyelanggaraan Pelatihan dinilai “baik” (skor = 4,43).

“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para pengurus Bank Sampah atas EQ, Sanitasi Diri dan digital Marketing sehingga berimplikasi pada peningkatan keterampilan para pengurus Bank Sampah di 4 RW (RW 02, RW 03, RW 07, dan RW 08) Kelurahan Kampung Melayu yang berdampak pada produktivitas pengelolaan Bank Sampah di 4 RW tersebut menjadi lebih optimal dengan wilayahnya menjadi lebih ‘bersih dan sehat,” harap Iffah.

Dijelaskan Iffah, kegiatan ini didanai oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Tahun Anggaran 2025.***(edu/ismail/sp)

Video Terkait: