
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam As-Syafi’iyah (FKIP UIA) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMP 23 Bekasi.
Bekasi, edunews.com-Kegiatan dengan tema ”Optimalisasi Antisipasi Anak Kecanduan Gadget dengan Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan”, berlangsung selama 3 bulan, diikuti oleh 20 pelajar dan 10 guru.
Tim diketuai Dr. Khasanah M.Pd, dengan anggota Dita Juwita, M. Pd., Dr. Samsudin, M.Pd. Sedangkan dari unsur mahasiswa 5 orang, yakni Langgam Pramadhika, Ibrahim, Muhammad Farhan, Risky Handayani,. Suhrotul Hasanah.
Ketua Tim, Dr. Khasanah mengatakan, persiapan seperti koordinasi dengan mitra PKM sudah dimulai sebelum pelatihan dilaksanakan .
Kegiatan ini,didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Tahun Anggaran 2025.
Pengabdian diawali penyerahan tablet sebagai media pembelajaran selama pelatihan dan kemudian dimanfaatkan dalam kegiatan Komunitas Pecinta Desain Grafis yang di bentuk dalam PKM ini.
Tablet diserahkan kepada SMPN 23 Bekasi, pada acara pembukaan. Diterima langsung oleh Kepala sekolahIbu Dra. Ruslina. M.Pd, juga disaksikan oleh Kasie SMPN dari Dinas Pendidikan kota Bekasi.
Acara berlanjut dengan Sosialisasi Program kepada Guru, Orang tua dan siswa sebanyak 50 peserta dalam bentuk seminar pendidikan dengan tema “Mengantisipasi Kecanduan Gadget Anak sebagai Suatu Upaya Optimalisasi Meningkatkan Kecerdasan Anak” oleh Sabar Lesmana S.Pd., M.Si., Kons dan Dr. Samsuddin M.Pd.
Pada 29 Juli 2025, sebelum di laksanakan pelatihan, dilakukan pre-test oleh tim PKM. Dilanjutklan dengan Pelatihan dan praktek Pembuatan Poster dengan Bantuan Kecerdasan Buatan (AI) berbasis Canva oleh Jafar Shodiq, M.Pd.
Selanjutnya pada tanggal 31 Juli dan 1 September, pelatihan pada konselor sekolah dan guru untuk menurunkan kecanduan gadget pada siswa dan pengadaan layanan konseling bagi siswa yang kecanduan gadget oleh Ken Heryani Sulis, M.Pd.
Pada tanggal 4 September, Pembuatan Game Edukasi dengan bantuan Kecerdasan Buatan (AI) dan prakteknya, oleh Jafar Shodiq, M.Pd.
Sedangkan Dr. Khasanah, M.Pd membawakan materi Pemanfaatan desain kecerdasan buatan dalam pembelajaran dan Praktek Pemanfaatan Aplikasi Teachy dalam Pembelajaran.
Kegiatan kemudian ditutup dengan Peresmian Komunitas Desain Grafis SMPN 23 Kota Bekasi dan Pemberian Layanan Konseling Kepada Siswa yang terindikasi Kecanduan Gadjet.
Anggota tim Dita Juwita, MPd mengatakan kegiatan "Komunitas Desain Grafis" ini menjadi wahana mengembangkan diri siswa dalam desain grafis di berbagai kegiatan, dan pengalihan dari efek negatif kecanduan gadjet anak.
”Guru yang terlatih sebagai peserta dalam pelatihan ini selanjutnya bertugas mendampingi komunitas ini dengan fasilitas teknologi dan inovasi yang kami berikan berupa beberapa akun berbayar, canva, word wall, dan runway yang terpasang pada tablet yang telah kami serahkan,” ujar Dita yang juga Kaprodi BK FKIP UIA ini.
Analisis hasil pre-test dan pos-test
Sebelum pelatihan dimulai, tim melakukan pre-test kepada peserta yang terdiri dari 20 siswa dan 10 guru dengan cara mengisi angket quesioner. Kemudian setelah pelatihan dilakukan post-test.
Ada 4 angket quisioner yang diberikan, pertama pemahaman guru dan siswa tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan. Kedua pemahaman guru tentang antisipasi anak kecanduan gadget. Ketiga kecanduan gadget pada siswa SMPN 23 Bekasi (1), dan yang keempat kecanduan gadget pada siswa SMPN 23 Bekasi (2).
Hasil dari pre-test dan post test memperlihatkan:
Skor pemahaman guru dan siswa tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan pre-test, 2, 84 (kategori sedang). Sedangkan post test 4,3 (kategori tinggi)
Skor pemahaman guru tentang antisipasi anak kecanduan gadget pre-test 2,2 (kategori sedang). Sedangkan post-test 4,14 (kategori tinggi)
Skor kecanduan gadget pada siswa SMPN 23 Bekasi (1), pre-test 2,6 (kategori sedang). Sedangkan post-test 1,4 (kategori rendah).
Skor kecanduan gadget pada siswa SMPN 23 Bekasi (2). Pre-test 2,6 (kategori sedang). Sedangkan post-test 1,4 (kategori rendah).
Menurut Dr. Khasanah dari pre-test dan post-test, pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh FKIP UIA memperlihatkan hasil yang signifikan dan bermanfaat.
Untuk pemahaman guru dan siswa tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan serta pemahaman guru tentang antisipasi anak kecanduan gadget, terjadi peningkatan yang cukup baik dari kategori sedang menjadi tinggi.
"Artinya, selama pelatihan ada peningkatan pemahan guru dan siswa tentang pemanfaatan teknologi informasi berbasis AI, dan peningkatan antisipasi kecanduan gadget," tuturnya.
Sedangkan kecanduan gadget pada siswa SMPN 23 Bekasi (tes 1 dan test 2) memperlihatkan penurunan dari sedang ke rendah.
”Kegiatan ini sangat positif. Kami melaksanakannya secara optimal sebagai salah satu kontribusi tridarma dosen tetap di Universitas Islam As- Syafi'iyah Jakarta,” tutup Dr Khasanah.***(edu/ismail)
LEAVE A REPLY